"Cristo Redentor: Sejarah Pembangunan Patung Kristus di Rio de Janeiro"

Kristus Penebus, atau "Cristo Redentor" dalam bahasa Portugis, adalah patung Yesus Kristus yang berdiri megah di puncak Gunung Corcovado di Rio de Janeiro, Brasil. Patung ini telah menjadi simbol dari kekristenan, serta ikon kota Rio de Janeiro dan Brasil secara keseluruhan. Berikut adalah sejarah singkat tentang Kristus Penebus:

Asal Usul dan Konsepsi

Idea pembuatan patung Kristus Penebus pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai simbol perdamaian dan ideologi Kristiani. Gagasan ini diusulkan oleh pendeta Katolik lokal, Pedro Maria Boss, pada tahun 1920. Tujuannya adalah untuk menggambarkan kedamaian dan untuk merayakan kemerdekaan Brasil dari Portugal. Patung ini juga bertujuan untuk mengingatkan warga Brasil akan kepercayaan Kristen mereka.

Desain dan Pembangunan

Desain patung tersebut adalah hasil karya dari dua orang, yakni pemahat Prancis Paul Landowski dan insinyur Brasil Heitor da Silva Costa. Gagasan awalnya adalah untuk membuat patung Kristus dengan salib di tangan, namun desain akhir yang dipilih adalah Kristus dengan kedua tangan terbuka, sebuah simbol universal dari perdamaian. Patung ini dibuat dari beton yang ditutupi dengan lapisan batu sabak yang dikirim dari Swedia.

Pembangunan

Proses pembangunan patung dimulai pada tahun 1922 dan selesai pada tahun 1931. Patung ini memakan waktu hampir sembilan tahun untuk diselesaikan, dan selama masa itu, banyak pekerja Brasil yang terlibat dalam pembangunannya. Patung Kristus Penebus memiliki tinggi 30 meter, dengan lengan yang membentang selebar 28 meter. Berdiri di atas alas berbentuk kubah yang tingginya 8 meter, sehingga total tinggi patung tersebut mencapai 38 meter.

Peresmian

Patung Kristus Penebus diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1931. Peresmian ini merupakan peristiwa besar dan menarik perhatian dari seluruh dunia. Pencahayaan patung tersebut pada awalnya direncanakan untuk diaktifkan dari Italia oleh insinyur nirkabel Guglielmo Marconi, tetapi karena cuaca buruk, pencahayaan harus diaktifkan secara lokal di Rio de Janeiro.

Warisan dan Pengakuan

Kristus Penebus tidak hanya menjadi simbol spiritual bagi umat Katolik di Brasil, tetapi juga telah menjadi salah satu ikon paling dikenal di dunia. Patung ini menawarkan pemandangan spektakuler kota Rio de Janeiro dan Teluk Guanabara. Pada tahun 2007, Kristus Penebus terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru dalam sebuah pemungutan suara global. Patung ini terus menarik jutaan wisatawan dan peziarah dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Kristus Penebus merupakan bukti dari perpaduan antara keahlian artistik dan teknik serta simbol penting dari keharmonisan dan perdamaian dalam masyarakat Brasil. Patung ini terus berdiri sebagai pengingat akan pesan universal kasih dan penerimaan.