"Menelusuri Asal-Usul Panggilan Tanah Air(The Motherland Calls): Kisah Pembangunan dan Signifikansinya"

Panggilan Tanah Air (The Motherland Calls) adalah salah satu patung terbesar di dunia yang menjadi simbol kegigihan, keberanian, dan pengorbanan rakyat Rusia selama Perang Dunia II. Berikut adalah sejarah singkatnya:

Konsepsi dan Desain

Panggilan Tanah Air dirancang oleh arsitek Yevgeny Vuchetich dan insinyur struktural Nikolai Nikitin. Konsep patung ini dimulai pada tahun 1959, ketika dewan kebudayaan dan seniman Uni Soviet mengusulkan pembangunan monumen besar untuk memperingati keberanian rakyat Soviet dalam mempertahankan negara mereka dari invasi Jerman Nazi selama Perang Dunia II.

Konstruksi

Konstruksi patung dimulai pada tahun 1959 dan selesai pada tahun 1967. Patung ini terbuat dari beton bertulang dan baja, dengan tinggi total mencapai 85 meter (279 kaki). Panggilan Tanah Air menampilkan seorang wanita yang mewakili "Tanah Air" (Motherland) yang sedang memanggil para pejuangnya untuk mempertahankan negara mereka. Patung ini memiliki pedang yang ditarik ke atas, memberikan kesan bahwa dia memanggil rakyatnya untuk bertempur.

Lokasi

Panggilan Tanah Air berdiri di atas Mamayev Kurgan, sebuah bukit di kota Volgograd, Rusia (sebelumnya dikenal sebagai Stalingrad). Tempat ini adalah lokasi pertempuran sengit antara Tentara Merah dan Tentara Jerman selama Pertempuran Stalingrad pada Perang Dunia II, yang merupakan salah satu pertempuran terbesar dan paling mematikan dalam sejarah manusia.

Simbolisme

Patung ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan dan keberanian rakyat Soviet selama Perang Dunia II, tetapi juga merupakan penghormatan bagi jutaan korban yang tewas dalam pertempuran tersebut. Panggilan Tanah Air menjadi lambang kebanggaan nasional dan kekuatan spiritual, serta peringatan bagi dunia tentang harga yang dibayar oleh rakyat Rusia dalam perjuangan mereka melawan penjajah Nazi.


Warisan

Panggilan Tanah Air terus menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Rusia, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Patung ini juga menjadi tempat peringatan resmi untuk memperingati para pahlawan dan korban Perang Dunia II. Keberadaannya tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan kegigihan manusia dalam menghadapi kesulitan dan keberanian mereka dalam melawan tirani. 

Comments

Popular posts from this blog

"Mengenal tempat ibadah beragam kepercayaan umat beragama yang ada di jepang"

"7 Menara Terkenal Dunia: Simbol Kebanggaan dan Kemegahan Arsitektur Global"

"Sejarah Kepresidenan Indonesia: Dari Soekarno hingga Jokowi"